Karakter Tenaga Lapangan (PO) dalam Penjualan Produk


Penyaluran Dana Bergulir tidak terlepas dari peran tenaga lapangan (PO) dalam melakukan promosi/pemasaran. Promosi atau pemasaran produk-produk tersebut akan efektif jika PO memiliki 3 hal berikut:
  • Sikap
  • Pengetahuan
  • Keterampilan

Sikap Seorang PO dilapangan harus :
1.         Disiplin. "Dengan disiplin diri dan pengendalian diri yang konsisten, Anda dapat mengembangkan karakter yang hebat". Grenville Kleiser
2.         Tekun. “Mereka yang tekun bekerja, tidak pernah kecewa, sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras.” Menander
3.         Mau Belajar.Seorang yang berhenti belajar itu tua, baik dia berumur 20 ataupun 80 tahun.” Henry Ford.

Hal terkait Pengetahuan yang harus dimiliki PO:
1.         Pengetahuan & Pemahaman tentang Produk BLU. Ada setidaknya 11 jenis produk BLU yang harus diketahui/dikuasai  oleh PO diluar kepala.
2.         Pengetahuan Tentang Debitur. PO harus mengenal luar dan dalam tentang calon debitur atau calon pengelola. Baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara bertahap dan terus menerus. Dari pengenalan tersebut seorang PO tidak jarang telah mengetahui mana calon Debitur/Pengelola yang potensial atau bukan.

Keterampilan yang harus dimiliki PO adalah:
1.         Komunikasi Verbal & Non Verbal. Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sementara Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata dll.( https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_verbal)
2.         Presentasi Fitur & Manfaat.  Keterampilan menyampaikan semua fitur/produk dan manfaatnya dengan fasih kepada calon debitur. Sehingga Debitur/pengelola dengan dengan berbagai jenisnya mampu menangkap dengan mudah jenis dan manfaat produk-produk BLU.
3.         Membina Hubungan Baik. Membina hubungan baik dengan stakeholder yang sudah ada baik vertical maupun horizontal. Dengan Pemerintah setempat maupun masyarakat.
4.         Mengatasi Keberatan Debitur. Mampu menjembatani, mendapingi dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi pada debitur dengan tetap tidak melanggar norma-norma yang berlaku.


Sumber: materi pelatihan pegawai